Sabtu, 14 Februari 2009

Apa susahnya memberi dan meminta maaf?

Setiap orang mempunyai sikap dan sifat yang berbeda-beda. Apalagi kalau ada orang yang sedang bermasalah dengan kita atau sebaliknya. Kejujuran hati seseorang dalam menyelesaikan masalah juga berbeda. Ada orang yang menunggu orang lain yang mempunyai masalah dengannya meminta maaf terlebih dahulu dengan alasan gengsi, ada juga yang memang dia sudah punya inisiatif meminta maaf terlebih dahulu untuk menyelesaikan masalah. Namun sebenarnya kenapa sih harus gengsi?

Agama mana pun pasti setuju dengan kalimat tangan diatas lebih baik dengan tangan dibawah. Sama saja dengan orang yang meminta maaf terlebih dahulu dari pada orang yang memaafkan. Sebenarnya keduanya sangat berat. Baik meminta maaf maupun memberi maaf. Apalagi kalau kesalahan yang diperbuat pada kita sangat besar dan susah untuk dimaafkan. Mungkin rasanya susah sekali untuk membuka pintu maaf yang sebesar-besarnya. Namun begitulah hidup.

Kadang-kadang apa yang terlintas dipikiran tidak sama apa yang dirasakan dihati kita. Juga tak bisa dipungkiri kalau satu-satunya penyelesaian masalah adalah dengan meminta maaf atau memberi maaf. Gengsi alias tinggi hati sudah ada didasar hati kita. Martabat seseorang mungkin ikut terlibat didalam kegengsian itu sendiri. Jadi kalau ada orang yang yang bisa dikatakan status sosialnya lebih tinggi harus meminta maaf kepada orang yang status sosialnya lebih rendah, pasti rasa malu dan gengsi akan terlibat didalam pikiran dan hatinya.

Minta maaf atau memberi maaf dapat dilakukan apabila kita mempunyai keimanan yang kuat dan keikhlasan dalam diri. Kenapa dikatakan begitu? Karena keikhlasan dimiliki apabila iman kita kuat dan dengan begitu akan mudah untuk meminta maaf atau memberi maaf dengan alasan takut dihukum Tuhan. Seperti kita ketahui, Tuhan memiliki sifat pemaaf dan akan membuka pintu maaf yang sebesar-besarnya untuk umatNya yang ingin bertobat,

So? Meminta maaf dan memberi maaflah sebelum kita atau orang tersebut dipanggil Tuhan. Karena kalau tidak, kita akan menyesal dan tidak tenang seumur hidup kita. Walaupun tidak mudah, namun meminta dan memberi maaf buka pekerjaan yang hina melainkan mulia.

1 komentar:

  1. BU JUUUUUUUUUUUK......

    BU JUKI...ntar kalo kita udah ngantor bareng..gw manggil lo BUJUK aja ah.."

    BUJUK Busyet...hehehe

    Gw sebagai orang baik, sholeh, jujur, pemaaf dan tidak ria, tidak pernah nyebut diri gw sendiri sebagi orang baik, sholeh, jujur, pemaaf dan tidak ria....

    gw MEAAFKAN lo..semua kesalahan lo..termasuk telah MENODAI gw....sering kali lo lakuin ke gw...

    Buat semua..hati-hati ama BUJUK..

    Hehehe,,,piss
    lup u
    Miss L

    BalasHapus